Memiliki bisnis sendiri bisa jadi mimpi besar dari sebagian
besar karyawan. Pemicunya sederhana, karena tidak ingin terus menerus
diperintah oleh orang lain. Bahkan om bob sadino-pun pernah mengatakan, ‘setinggi
apapun pangkat yang Anda miliki, Anda tetap seorang pegawai. Sekecil apapun
usaha yang Anda punya, Anda adalah bosnya’.
Pertanyaan selanjutnya adalah ‘mau usaha apa?’
Selain muncul pertanyaan tersebut Anda juga mulai mencari
alasan kenapa Anda tidak bisa memiliki bisnis sendiri. Ini sih sama seperti ‘mati
sebelum berperang’. Peperangan untuk menjadi entreprenuer itu sebenarnya ada di
otak Anda. Bukan antara Anda dengan pesaing bisnis, tetapi antara keyakinan
Anda dengan diri Anda sendiri. Setidaknya ada 5 hal yang menjadi penghalang
Anda dalam memiliki usaha sendiri.
1. Takut gagal
1. Takut gagal
Tahukan Anda, bahwa pertanyaan dan pernyataan kegagalan Anda
itu hanya ada di angan – angan saja. 2 hal yang akan Anda temui saat berproses
menjadi entreprenuer, yaitu berhasil dan belajar. Jadi nggak ada kata gagal to?
Setiap orang, entah itu wirausaha atau bukan, memiliki jatah
gagal dalam hidupnya. Oleh karena itu habiskanlah jatah gagal Anda, sehingga
untuk seterusnya yang Anda alami adalah kesuksesan, kesuksesan dan kesuksesan.
2. Tidak punya modal
2. Tidak punya modal
Ketidak tersediaan modal adalah salah satu alasan yang
paling sering diungkapkan pengusaha pemula untuk mundur teratur, atau bahkan
berhenti mengejar impiannya. Padahal jika Anda boleh merenung sejenak, modal
usaha bisa berupa apa saja. Untuk hal ini saya kembali mengutip kata – kata bijak
dari om bob sadino. Bisnis itu hanya modal dengkul. Bahkan jika Anda tidak
punya dengkul, pinjam dengkul orang lain.
Modal Anda dalam mulai berbisnis sebenarnya cukup mulai
dengan keyakinan. Jika diprosentasekan 75% yakin 25% usaha 100% berhasil. Sing
penting yakin!
3. Tidak punya pengalaman
3. Tidak punya pengalaman
‘saya tidak punya pengalaman menjual sebelumnya’, ‘saya bukan
sales’,dan alasan – alasan lain yang serupa. Pernyataan seperti itu sering
dilontarkan pebisnis pemula, padahal pengalaman itu bisa dicari. Cara terbaik
untuk mendapatkan pengalaman adalah dengan melakukannya. Dengan melakukan ide
bisnis Anda sudah membuka pintu pengalaman ke pintu yang lain. Seperti slogan
dari sepatu sport nike, just do it.
4. Kenalan sedikit
4. Kenalan sedikit
Tidak bisa dipungkiri networking itu penting, terutama bagi
pengusaha pemula yang sedang branding produk. Tetapi meskipun kenalan Anda
sedikit janganlah berkecil hati. Rejeki lain yang didapatkan seorang pengusaha
selain materi adalah rekan sekerja yang membangun. Mulailah memilih teman –
teman yang potensial di lingkungan Anda. Strategi marketing lain yang bisa
diterapkan adalah ‘menjual nama’ seorang teman yang punya reputasi ke orang lain.
Dengan begitu Anda bisa mendapatkan kenalan – kenalan baru yang bisa membangun
bisnis Anda.
5. Tidak punya produk
5. Tidak punya produk
Tidak memiliki produk yang bagus untuk dijual? Anda bisa
memulainya dengan menjadi dropshipper. Atau dengan kata lain menjualkan produk
orang lain. Sebelumnya Anda harus tentukan terlebih dahulu produk yang hendak
Anda pasarkan. Kemudian cari penjual yang menjual dengan harga terendah.
Setelah itu minta ijin atau ngobrol dengan penjual untuk mengijinkan Anda
menjadi dropshippernya.
Misalkan saja Anda tertarik untuk menjadi dropshipper sepatu
handmade. Cari penjual yang menjual dengan harga terendah, untuk ini Anda bisa
melakukan survey secara online maupun offline. Setelah menemukan penjual yang
harganya cocok, ajak ngobrol untuk minta ijin menjualkan produknya. Jaman
sekarang ada banyak penjual yang bisa Anda ajak kerjasama, misalkan saja PENJUAL INI. Syarat untuk menjadi dropshipper dari tiap penjual bisa berbeda –
beda. Komunikasikan hal tersebut dengan penjual hingga tercapai kata sepakat.
“Bisnis apa yang paling bagus? Bisnis yang dimulai, dibuka
bukan ditanyakan terus! - bob sadino”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar