Selasa, 19 April 2016

5 Alasan Kenapa Karyawan Gagal Memiliki Usaha Sendiri


Memiliki bisnis sendiri bisa jadi mimpi besar dari sebagian besar karyawan. Pemicunya sederhana, karena tidak ingin terus menerus diperintah oleh orang lain. Bahkan om bob sadino-pun pernah mengatakan, ‘setinggi apapun pangkat yang Anda miliki, Anda tetap seorang pegawai. Sekecil apapun usaha yang Anda punya, Anda adalah bosnya’.


Pertanyaan selanjutnya adalah ‘mau usaha apa?’

Selain muncul pertanyaan tersebut Anda juga mulai mencari alasan kenapa Anda tidak bisa memiliki bisnis sendiri. Ini sih sama seperti ‘mati sebelum berperang’. Peperangan untuk menjadi entreprenuer itu sebenarnya ada di otak Anda. Bukan antara Anda dengan pesaing bisnis, tetapi antara keyakinan Anda dengan diri Anda sendiri. Setidaknya ada 5 hal yang menjadi penghalang Anda dalam memiliki usaha sendiri. 

1. Takut gagal
Tahukan Anda, bahwa pertanyaan dan pernyataan kegagalan Anda itu hanya ada di angan – angan saja. 2 hal yang akan Anda temui saat berproses menjadi entreprenuer, yaitu berhasil dan belajar. Jadi nggak ada kata gagal to?
Setiap orang, entah itu wirausaha atau bukan, memiliki jatah gagal dalam hidupnya. Oleh karena itu habiskanlah jatah gagal Anda, sehingga untuk seterusnya yang Anda alami adalah kesuksesan, kesuksesan dan kesuksesan.

2. Tidak punya modal
Ketidak tersediaan modal adalah salah satu alasan yang paling sering diungkapkan pengusaha pemula untuk mundur teratur, atau bahkan berhenti mengejar impiannya. Padahal jika Anda boleh merenung sejenak, modal usaha bisa berupa apa saja. Untuk hal ini saya kembali mengutip kata – kata bijak dari om bob sadino. Bisnis itu hanya modal dengkul. Bahkan jika Anda tidak punya dengkul, pinjam dengkul orang lain.
Modal Anda dalam mulai berbisnis sebenarnya cukup mulai dengan keyakinan. Jika diprosentasekan 75% yakin 25% usaha 100% berhasil. Sing penting yakin! 

3.  Tidak punya pengalaman
‘saya tidak punya pengalaman menjual sebelumnya’, ‘saya bukan sales’,dan alasan – alasan lain yang serupa. Pernyataan seperti itu sering dilontarkan pebisnis pemula, padahal pengalaman itu bisa dicari. Cara terbaik untuk mendapatkan pengalaman adalah dengan melakukannya. Dengan melakukan ide bisnis Anda sudah membuka pintu pengalaman ke pintu yang lain. Seperti slogan dari sepatu sport nike, just do it. 

4.  Kenalan sedikit
Tidak bisa dipungkiri networking itu penting, terutama bagi pengusaha pemula yang sedang branding produk. Tetapi meskipun kenalan Anda sedikit janganlah berkecil hati. Rejeki lain yang didapatkan seorang pengusaha selain materi adalah rekan sekerja yang membangun. Mulailah memilih teman – teman yang potensial di lingkungan Anda. Strategi marketing lain yang bisa diterapkan adalah ‘menjual nama’ seorang teman yang punya reputasi ke orang lain. Dengan begitu Anda bisa mendapatkan kenalan – kenalan baru yang bisa membangun bisnis Anda. 

5.   Tidak punya produk


Tidak memiliki produk yang bagus untuk dijual? Anda bisa memulainya dengan menjadi dropshipper. Atau dengan kata lain menjualkan produk orang lain. Sebelumnya Anda harus tentukan terlebih dahulu produk yang hendak Anda pasarkan. Kemudian cari penjual yang menjual dengan harga terendah. Setelah itu minta ijin atau ngobrol dengan penjual untuk mengijinkan Anda menjadi dropshippernya. 

Misalkan saja Anda tertarik untuk menjadi dropshipper sepatu handmade. Cari penjual yang menjual dengan harga terendah, untuk ini Anda bisa melakukan survey secara online maupun offline. Setelah menemukan penjual yang harganya cocok, ajak ngobrol untuk minta ijin menjualkan produknya. Jaman sekarang ada banyak penjual yang bisa Anda ajak kerjasama, misalkan saja PENJUAL INI. Syarat untuk menjadi dropshipper dari tiap penjual bisa berbeda – beda. Komunikasikan hal tersebut dengan penjual hingga tercapai kata sepakat.

“Bisnis apa yang paling bagus? Bisnis yang dimulai, dibuka bukan ditanyakan terus! -  bob sadino”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar